Monday, June 9, 2014

CPNS 2014 DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI

Kabar gembira datang dari Kementerian Pendayagunaan Aparartur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), bahwa dalam pendaftaran CPNS Tahun 2014 para pendaftar CPNS tidak perlu lagi sibuk "mandi keringat" antri membuat persyaratan untuk melengkapi dokumen prasyarat Test CPNS (Pembuatan Keterangan SKCK, Kartu Kuning dan Keterangan Sehat dari Dokter).

Hal ini dikemukakan oleh Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Herman Suryatman, setidaknya ada tiga persyaratan yang tidak perlu dalam pendaftaran CPNS.

Ketiga persyaratan dimaksud adalah surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), kartu kuning dari Dinas Ketenagakerjaan, serta surat keterangan berbadan sehat dri dokter. “Ketiga surat keterangan itu baru diperlukan saat pelamar sudah diterima sebagai CPNS,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (06/06).

Lebih lanjut Herman mengatakan, selama ini ketiga persyaratan tersebut selalu dinilai merepotkan calon pelamar CPNS. Selain harus mengurus berhari-hari, mereka juga harus mengeluarkan biaya. Padahal mereka belum tentu diterima.

Dipangkasnya persyaratan administratif itu tidak akan mengurangi kualitas seleksi CPNS, karena seseorang hanya bisa melamar pada jabatan yang telah ditentukan kompetensinya. Untuk lowongan sebagai auditor, misalnya kompetensi yang dibutuhkan tentunya sarjana akuntansi. Setiap instansi sudah menetapkan kompetensi yang dibutuhkan pada lowongan yang dibuka.

Meskipun pelamar CPNS diperkirakan masih akan membludak, tetapi dengan diterapkannya sistem computer assisted test (CAT) dalam ujian, Herman yakin pemerintah bisa menjaring putera-puteri terbaik bangsa untuk menjadi CPNS. Sebab dengan sistem CAT, semua akan berlangsung secara transparan dan obyektif. “Usai ujian mereka sudah tahu nilainya, apakah memenuhi passing grade atau tidak.,” ujarnya menambahkan. (ags/HUMAS MENPANRB)
http://www.menpan.go.id/berita-terkini/2504-daftar-cpns-tak-perlu-skck-dan-kartu-kuning

Link SOAL TEST CPNS

Tuesday, June 3, 2014

HANDPHONE ANDROID YANG TERKUNCI / SCREEN LOCK

Sudah tidak dipungkiri lagi, kamu-kamu pasti punya Handphone Android, terkadang kita punya pilihan tentang pengamanan di Handphone tersebut (Screen Lock, Touch Screen)
Nah… kebanyakan kita menggunakan Handphone dengan security “Screen Lock”  , padahal itu akan berakibat fatal kalo kita lupa, karena sesuatu hal diantaranya
1                      
             1. Karena punya beberapa Handphone, kita lupa Screen Lock nya
2           2. Sering ganti-ganti model guratan Screen Lock, saking seringnya eeeh luuupaa….

Nah dari kasus diatas (pengalaman pribadi Saya) biasanya Handphone jadi Hank atau Terkunci diam membisu selama-lamanya “Dadaaaaaaaaah…. Heheheeeee….”   Becanda..  J

Eiiiits…. Tapi sobat jangan prustasi dulu, ada nich cara me-Normalkan kembali Handphone kamu yang kejadian seperti kasus di atas.....

Caranya :
1.Pastikan HP kamu dalam keadaan MENU awal
2.Tekan secara bersamaan tombol “Volume” dan “Power”
3.Tekan teruuussss.. ampe di menu HP muncul Kode/Tulisan
                         -  “reboot system now"
                        -  “Install zip from sdcard”
                        -  “Wipe data/factory reset”
                        -  “Wipe cache partition”
                        -    …….dst
4.Pilih “reboot system now”
5.Tunggu beberapa menit, Hp Android kamu sedang proses back up..
6.Setelah selesai akan muncul MENU dengen SETELAN PABRIKAN (Setting Awal)
7.Selesaiii……………
Silahkan kamu download kembali Aplikasi-aplikasi yg terhapus.

Semoga bermanfaat,,,Selamat mencoba,,,!!!!    :) 


Monday, June 2, 2014

BALARAJA TANGERANG

Balaraja yang terletak di Tangerang bagian barat yang menyimpan bukti sejarah dan titik nadirnya dimulai dari nama daerah ini. Nama kota Balaraja terdapat dua versi akar nama sejarah kota ini.
Pertama, Balaraja berasal dari kata bala (bale) dan raja. Bale berarti balai atau tempat persinggahan. Dan raja yang dimaksud di sini adalah raja yang berasal dari kerajaan BantenArtinya tempat peristirahatan raja. Pernyataan ini dikuatkan dengan sebuah tempat pemandian yang dikenal dengan nama Talagasari (Tempat ini kemudian menjadi nama desa).
Letak tempat pemandian tersebut tepat berada di depan balai dulu gedung Kewedanaan Balaraja dan sekarang dijadikan gedung Kecamatan Balaraja tersebut. Diperkirakan berada di Klinik Aroba, tepatnya di belakang Mesjid Al-Jihad. Hal ini mengingatkan kita pada Tasik Ardi dekat Situs Surosowan, Banten.
Ada berbagai versi mengenai diri raja yang beristirahat di wilayah ini. Pertama ada yang menyatakan Raja Brawijaya dari Majapahit dan Sultan Agung dari Mataram yang tercatat dalam sejarah pernah menyerang Batavia.
Versi kedua dan ketiga ini sebenarnya kurang kuat. Jika dilihat dari bukti yang tersebar di sekitaran Balaraja kini. Bukti pertama, Patung Balaraja yang dikenal masyarakat sebagai patung Ki Buyut Talim sebagai salah satu icon pejuang Banten.
Kedua, terdapat makam Buyut Sanudin letaknya berada di Kampung Leuweung Gede Desa Parahu Kecamatan Sukamulya. Ketiga, Makam Nyi Mas Malati di Kampung Bunar, Desa Bunar Kecamatan Sukamulya. Pejuang wanita Banten di Tangerang.
Dan yang terakhir Makam Uyut Ambiya. Makam yang pernah membuat heboh seantaro Nusantara karena makam ini mendadak membesar seperti orang hamil. Dari beberapa hikayat bahwa Uyut Ambiya ini salah satu pemimpin perang Banten versus Kompeni Belanda. Sebagian orang ada yang mengatakan Uyut Ambiya ini orang yang sama dengan Buyut Talim.
Jika ditinjau dari persebaran bahasa. Di Balaraja terdapat pulau bahasa Jawa Banten yang berada di Kampung Pekong Desa Saga Kecamatan Balaraja. Kemiripan kosa kata dengan bahasa di bantaran sungai dan pesisir pantai di wilayah kerajaan Banten.
Dari bukti-bukti tersebut Balaraja sangat kental dengan perjuangan Banten melawan Kompeni Belanda yang berada di batas demarkasi sebelah Timur Cisadane. Wajar saja sebab wilayah ini dibelah oleh sungai Cimanceri sebagai jalan menuju Batavia pada waktu itu.
Adapun versi etimologi, Balaraja yang kedua. Kata Balaraja berasal dari dua kata, Yakni kata bala tentara raja kemudian untuk memudahkan sebuta disingkat menjadi balaraja. Versi ini juga mengakui bahwa bala tentara raja ini berasal dari Banten.
Jika kita kaitkan dengan bukti yang tersebar di sekitaran kota ini sangat cocok. Sebab bukti makam yang berada disekitaran Balaraja pun dipenuhi oleh makam para pejuang yang berasal dari Banten.
Nama Kota Balaraja pernah diinterpretasi oleh Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) dalam tausiyah di Mesjid At-Taqwa, Tanjung Karang, Bandar Lampung, 1998. Ketika itu penulis masih menjadi mahasiswa di sana. Beliau mengatakan bahwa tanda-tanda kejatuhan Soeharto itu ditandai oleh membesarnya (baca: Hamilnya) makam para pejuang Banten di desa Tobat.
Sumber : http://tangbar.wordpress.com/2012/01/27/sejarah-balaraja-era-kumpeni-hingga-kini/